
Elmadani.id | Lebong– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan) PUPR-P saat ini masih mengusahakan anggaran maksimal dari pemerintahan pusat.
Diketahui bahwa Kabupaten Lebong merupakan penerima anggaran pusat tertinggi se-provinsi Bengkulu.
Meski menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang jalan tertinggi tahun anggaran (TA) 2022, nyatanya tidak surutkan Dinas PUPR-P Lebong untuk tetap mengejar anggaran dari pusat.
“Pihak kami sudah mendatangi kementerian PUPR dalam melakukan audiensi dalam rangka menyelaraskan dan menyingkronkan program pusat dan daerah, kami hadir untuk berbagai hal yang memang sangat perlu dikoordinasikan dan sekaligus menyingkronkan program kementrian dengan program kita di daerah.

Kemudian sebagai langkah awal, pihaknya memaparkan perencanaan pembangunan Lebong tahun 2023 dan kilas balik pembangunan Lebong di tahun 2022,” Kata Kepala Dinas PUPR Lebong, Joni Prawinata, Selasa (25/1/2022).
Joni menuturkan, ada beberapa hal yang akan dilakukan Pemda terkait dengan sinkronisasi pembangunan daerah dengan pusat.

Terkait beberapa program yang diusulkan, ia mengaku sudah disampaikan kepada pemerintah pusat.
Hasilnya kita direspon dengan baik. Tinggal lagi kesiapan kita daerah untuk menyiapkan data-data teknis maupun data-data pendukung untuk diusulkan pada saat perencanaan secara nasional dimulai,” ungkapnya.

Menurut Bupati, bila hanya mengandalkan anggaran yang ada di APBD Kabupaten Lebong saja setiap tahunnya, maka pembangunan yang ada di Kabupaten Lebong tidak akan maksimal.
Sebab masih banyak peluang anggaran dari pemerintah pusat yang bisa dibawa ke Kabupaten Lebong, seperti dari DAK maupun dana-dana lain.
Oleh karena itu OPD harus bisa mencari dana ke pusat sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Lebong yang tertuang dalam RPJMD,” Tutupnya .(Senja)