TULANG BAWANG (ELM) – Bupati Tulangbawang Winarti meresmikan jembatan way badar I yang dibangun tahun 2021, Kamis (24/02/2022).
Jembatan itu akses transportasi darat sebagai penghubung masyarakat Kecamatan Penawar Aji dan Kecamatan Rawa Pitu.
Dalam kegiatan itu, Winarti didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang Sopi’i, Ketua Komisi III DPRD Marjoko, Dandim, Danlanud , Kadis PUPR, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala BKPP, sekertaris DPRD, Kadis PMK, Kepala Kadis DLH, Kadis Kesehatan, Kadis Kominfo, kadis PPPA, Kadis PTSP, Kabag Tapem, Kabag Keuangan Kabag PBJ dan PLT Kabag Protokol.
Dalam Arahannya Bupati Tulangbawang mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus bersyukur dan melakukan gotong-royong membantu pelaksanaan 25 program BMW Tulangbawang terutama di daerah Kampung dan kecamatan.
“Mari terus bersyukur dan bahagia karena jika kita selalu bersyukur maka nikmat hidup kita semakin ditambah oleh Allah,” ujarnya.
Menurut Winarti, ditengah pandemi Covid-19 menyebabkan seluruh anggaran daerah terjadi refocusing. Oleh sebab itu, semua pihak perlu bekerjasama dengan baik dalam mendukung program Pemkab Tulangbawang.
“Meski begitu, Pemkab Tulangbawang masih terus melakukan pembangunan infrastruktur untuk mempermudah masyarakat dalam menjalankan roda kehidupan dalam berbagai sektor,” paparnya.
Winarti menjelaskan, jembatan way badar I itu direncanakan dari tahun 2019, kemudian dianggarkan dan dapat dibangun pada tahun 2021 sampai dengan selesai.
“Alhamdulillah selesai proses pembangunannya serta bisa dinikmati rakyat Tulangbawang khususnya masyarakat Penawar Aji dan Rawa Pitu,” katanya
Semua pembangunan, lanjut Winarti, membutuhkan proses. Oleh karenanya masyarakat diharapkan dapat bersabar dalam menanti pembangunan yang belum terealisasi.
Dalam kesempatan itu, Bupati secara simbolis juga menyerahkan dana desa di Kecamatan Penawar Aji dan juga meresmikan Taman Padiku di Kecamatan Meraksa Aji.
“Semoga hal ini menjadi manfaat bagi kemajuan kampung dan kemajuan kabupaten Tulangbawang pada umumnya serta tercipta gotong-royong. Seluruh anggaran untuk kemakmuran rakyat, mulai dari desa sampai dengan pusat yaitu sinergisitas anggaran,” pungkasnya (Jef)