Peringati Isra Mi’raj, Herman Deru : Jadikan Sebagai Sarana Intropeksi Diri Meperdalam Syariat Islam

Elmadani.id | Kayu Agung – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengajak masyarakat Provinsi Sumsel untuk memaknai Peringatan Isra Mi’raj 1443 H / 2022 M, sebagai momentum mengintropeksi diri dalam memperdalam ajaran Islam terutama shalat dengan pemahaman yang benar.

“Peringati Isra Mi’raj adalah momen saat Rasul mendapatkan perintah untuk shalat  lima waktu. Melalui momen peringatan Isro Mi’raj ini kita diingatkan kembali untuk terus belajar memperdalam ilmu agama khususnya yang berkaitan dengan ibadah sholat,” katanya saat memberikan sambutan pada Peringatan Isra Mi’raj 1443 H / 2022 M di Desa Pengarayan Dusun X Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir, Senin (28/2) sore. 

Herman Deru berharap momentum Isra Mi’raj akan melahirkan pribadi-pribadi yang berahlak mulia dan memberikan teladan bagi semua masyarakat.

“Isra Mi’raj kita jadikan sebagai ajakan untuk memperbaikin keimanan dan ketaqwaan kita. Sesuai tema kita hari ini sholat merupakan mirajnya orang mukmin,” tuturnya. 

Menurutnya, selama ini ada sesuatu yang terabaikan, yakni bersungguh-sungguh mengerjakan shalat, namun terkadang tidak memahami dengan benar makna arti dari gerakan-gerakan shalat. 

“Sejatinya, menjadi hal yang mutlak bagi setiap muslim untuk dapat memahami makna dari gerakan shalat yang dikerjakan, oleh sebab itu ini dimulai dari tugas pondok pesantren  membagikan ilmunya yang paling dasar,” himbaunya. 

Dilain pihak Pimpinan pondok pesantren Ma’had Roudhatul Falah Ustadz khifdzillah Al harist, mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur Sumsel ditengah kesibukannya sebagai kepala daerah, masih menyempatkan untuk hadir dalam Peringatan Isra Mi’raj 1443 H / 2022 M di Desa Pengarayan Dusun X. 

UstdKhifdzillah mengakui, semula mengundang Gubernur Sumsel selain menghadiri peringatan Isra Mi’raj, juga sekaligus meresmikan Pondok Pesantren Ma’had Roudhatul Falah. Namun dikarenakan, minimnya pendanaan pembangunan ponpes, untuk peresmian diundur sampai pembangunan selesai 

 “Inilah keadaan kami Bapak Gubernur, semula kami mengundang dengan acara peresmian sehubungan keadaan sarana lain belum selesai, dengan luas 2 hektar pembangunan  swadaya murni kerjasama pemerintah desa dan seluruh jajaran umat dalam waktu 7 bulan, 4 lokal sudah selesai. Dengan kehadiran bapak Gubernur saya yakin pasti akan bisa menyelesaikan bangunan-bangunan ponpes seperti asrama putra dan putri, dapur umum dan pembangunan masjid,” tambahnya  

Untuk menyelesaikan pembangunan pondok pesantren Ma’had Roudhatul Falah yang masih dalam proses pembangunan, gubernur berkenan  membantu pendanaan. Dengan harapan tetap melibatkan swadaya masyarakat guna menghadirkan  pondok pesantren dan rumah ibadah yang nyaman bagi para santri dalam menuntut Ilmu Agama.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *