8 Waktu Mustajab untuk Berdoa, Mungkin Banyak yang Melewatkannya, Baca ini yah

ElmadaniReligi_Ingat, selalu Berdo’a dalam situasi apapun. Baik sehat maupun sakit. 

Ketika sehat, kita Berdo’a untuk bersyukur atas nikmat dan keberkahan yang diberikan Allah SWT kepada kita. 

Saat sakit kita berdoa agar dosa-dosa kita diampuni dan segera disembuhkan. 

Berdoa bisa kita lakukan kapan saja waktunya. 

Namun harus diingat ada 8 waktu Mustajab untuk Berdo’a. 

Memanjatkan doa pada 8 waktu ini insyaAllah doa akan terkabul. 

Senjata ampuh umat Islam dalam menjalankan kehidupan di dunia adalah doa. 

Dari Salman Al-Farisi, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada yang dapat menolak qada kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah (kualitas) usia kecuali ketaatan.”[HR. at-Tirmidzi]

Manusia hanya bisa berusaha, namun hasil usahanya ada di tangan Allah SWT.

Doa menjadi bentuk tawakal atas ketetapan yang di takdirkan oleh Allah SWT.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)

“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-Mu’min : 60)
Berdoa bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.

Namun, ada waktu-waktu tertentu agar doa itu cepat dikabulkan oleh Allah SWT.

Berikut adalah waktu Mustajab untuk Berdo’a, yang sayang untuk dilewatkan:

1. Antara Azan dan Ikamah

Dari sahabat Anas bin Malik r.a, Rasulullah SAW bersabda,

اإِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُو

Artinya: “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa (yang dipanjatkan) di antara azan dan ikamah, maka Berdo’alah (di waktu itu).” [HR. Ahmad]

Jangan gunakan waktumu untuk untuk mengobrol atau melakukan hal-hal yang ngga perlu.

Karena waktu mustajab ini hanya dalam hitungan menit saja akan berakhir.

2. Jelang Sore Hari

Abdullah bin Ghannam Nabi SAW bersabda,“Barangsiapa di pagi hari membaca doa; ‘Allohumma ma ashbaha bi min ni’matin fa minka wahdaka la syarika laka fa lakal hamdu wa lakasy syukru,’ maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya hari itu. Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu sore, maka sungguh dia telah penuhi kewajiban bersyukurnya malam itu.” [HR. Imam Abu Daud]

Berdoa di sore hari merupakan bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT di waktu pagi.

Jangan sampai kamu terlupa untuk berdo’a di waktu ini, lebih-lebih saat hari Jumat.

Rasulullah SAW bersabda,”Pada hari Jum’at terdapat, dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah Asar.” [HR. Abu Dawud]

Sepertiga malam terakhir adalah waktu doa-doa mudah diijabah.

Rasulullah SAW bersabda,“Allah tabaaraka wata’ala turun setiap malam ke langit bumi, ketika malam tersisa sepertiga terakhir. Ia berkata, “Adakah yang memohon kepada-Ku agar Aku kabulkan, adakah yang meminta kepada-Ku agar Aku berikan, adakah yang memohon ampun agar Aku ampuni.” [HR. Bukhari dan Muslim]

4. Usai Salat Wajib

Setelah selsai salat, jangan langsung pergi.

Sempatkan sejenak untuk Berdo’a.

“Dari Abu Umamah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” [HR. Tirmidzi]

5. Hari Arafah

Sebuah foto yang rilis oleh Kementerian Media Saudi pada 30 Juli 2020 menunjukkan jamaah haji Mulism Berdo’al di Gunung Arafah, juga dikenal sebagai Jabal al-Rahma (Gunung Belaskasih), sebelah tenggara kota suci Mekah, selama puncak haji haji di tengah pandemi COVID-19.

Hari Arafah adalah saat para jemaah haji melaksanakan ibadah wukuf di tanggal 9 Dzulhijjah.

“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah. Dan sebaik-baik ucapanku dan Nabi sebelumku adalah ‘Tiada ilah kecuali Allah SWT yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan, bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [HR. Tirmidzi]

6. Saat Turun Hujan

Jangan jadi galau atau malah bucin saat hujan turun.

Gunakan waktu saat hujan untuk Berdo’a.

Dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, meriwayatkan sabda Rasulullah:

“Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang salat dilaksanakan, dan 3. Saat hujan turun.”

Dikala hujan Raulullah SAW juga memanjatkan doa agar diturunkan hujan yang bermanfaat.

“Allahumma shoyyiban naafi’aa”

Artinya: Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

7. Saat Dizalimi Orang Lain

Semua orang tentu tidak berharap untuk dizalimi oleh orang lain.

Tapi, yang namanya bergaul dengan sesame pasti pernah merasa tersakiti atau terzalimi.

Ketimbang mengutuk orang yang berbuat zalim kepada kita, lebih baik kita gunakan kesempatan ini untukBerdo’a.

Rasulullah SAW bersabda,“Ada tiga golongan manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi. Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman: Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta.” [HR. Tirmidzi]

8. Saat Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan mulia dan penuh ampunan.Bulan yang tepat untuk panen pahala dan memanjatkan doa.Terlebih saat malam Lailatul Qadar.Malam ini adalah malam diturunkannya Alquran.

“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda, “Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni” . Artinya: Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.” [H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *