Elmadani.id | Lebong_Bupati Lebong Kopli Ansori didampingi Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi, Ketua DPRD diwakili oleh Ketua Komisi III, SEKDA, dan Kepala Bappeda membuka kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Kabupaten Lebong Tahun 2022 di Ruang Aula Bappeda, Senin (14/03/22).
Forum ini merupakan forum pemangku kepentingan untuk membahas usulan program kegiatan prioritas hasil dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat Kabupaten Lebong dengan rencangan Rencana Kerja ( Renja) masing-masing OPD.
Bupati Lebong Kopli Ansori berharap Kepada seluruh kepala OPD, untuk membangun komitmen bersama dalam rangka peningkatan pelayanan, seluruh program yang ada di pemerintah pusat, provinsi hingga pemerintah daerah kemudian turun ke tingkat Kecamatan dan Kelurahan/Desa, harus sinkron dan bersinergi, sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas.
Secara resmi Bupati Lebong, Kopli Ansori, Senin (14/03/2022) Aula Bappeda Kabupaten Lebong , Membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2023.
Musrembang dimaksud selain dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Pimpinan dan Anggota, Kepala Bappeda dan Litbang Lebong, Forkompimda, Sekertaris Daerah, Pimpinan OPD, Kabag, Kabid, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Wanita, Tokoh Pemuda, Organisasi Sosial, Lembaga Swadaya Masyarakat, Insan Pers dan elemen penting lainnya.
Dalam amanatnya di kegiatan ini, Bupati Kopli Ansori menyampaikan Musrenbang merupakan perencanaan dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Kata Bupati pelibatan semua pihak dimaksudkan untuk membangkitkan rasa memiliki terhadap hasil-hasil pembangunan.
“Disisi lain Musrenbang juga merupakan wahana strategis bagi para pihak dalam merumuskan perencanaan pembangunan secara kolaboratif dengan melibatkan tiga pilar pembangunan yaitu pemerintah daerah, masyarakat dan swasta/dunia usaha”, ujar Bupati.
Berikutnya Bupati menyampaikan output dari Musrenbang akan menjadi masukan yang sangat penting dalam rangka perumusan dan penyempurnaan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) Tahun 2023 yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam penyusunan anggaran tahun 2023.
“Berkenaan dengan hal tersebut, Musrenbang merupakan momentum penting untuk menyatukan pola pikir dari berbagai unsur pelaku pembangunan serta mengintegrasikannya dengan berbagai bidang urusan pemerintahan”, ungkapnya.
Ditambahkan Bupati dalam pelaksanaan Musrenbang pemerintah berkomitmen untuk selalu mengedepankan hasil-hasil rumusan perencanaan pembangunan dalam penyusunan Rancangan Anggaran dan Belanja Daerah (R-APBD), untuk itu OPD yang ada harus betul-betul memperhatikan hasil Musrenbang dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran pada unit kerja yang dipimpin.
Kemudian Bupati menyebut Pemerintah Kabupaten Lebong berkomitmen untuk mewujudkan Visi Lebong “Bahagia dan Sejahtera” (Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan
Meningkatkan kualiatas sumber daya manusia yang produktif dan berwawasan global
Meningkatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Meningkatkan ketersediaan, kuantitas dan kualitas serta aksesbilitas infrastruktur wilayah
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ) seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
“Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang dirilis BPS tercatat tumbuh signifikan, hal tersebut menunjukan bahwa aktivitas ekonomi selama tahun 2021 telah tumbuh positif dan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2020”, sebutnya.
Lanjutnya, untuk kemajuan yang lebih baik pada tahap berikutnya Pemda Kabupaten Lebong masih perlu melakukan langkah-langkah strategis dalam upaya pemulihan perekonomian daerah melalui penguatan kapasitas SDM dengan serangkaian pelatihan yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi kerja, peningkatan kompetensi, dan alih kompetensi serta mengupayakan perubahan pola pikir masyarakat kearah agribisnis.
Bupati Kopli juga menyampaikan pada tahun 2022 Pemda Kabupaten Lebong telah menganggarkan kegiatan penguatan kapasitas SDM pengelola Bumdes yang telah memenuhi syarat. “Pembentukan koperasi milineal / ekonomi kreatif dan koperasi tani yang bergerak pada komoditi unggulan daerah lalu kemudian menumbuhkan UMKM/IKM baru, penyelenggaraan Diklat berbasis kompetensi, serta fasilitasi pengembangan komoditi unggulan daerah”, terangnya.
Sebelumnya Kepala Bapedda dan Litbang Kabupaten Lebong dalam laporannya menyampaikan kegiatan yang berlangsung mengambil tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Penyediaan Infrastruktur Dasar Yang Berkualitas dan Optimalilsasi Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal”.
Kepala Bappeda Lebong mengungkapkan Musrembang yang berlangsung telah diawali dengan kegiatan Musyawarah Desa, Musyawarah Kecamatan dan Forum Perangkat Daerah yang melibatkan segenap stakeholders pembangunan.
Dengan berjalannya berbagai tahapan dalam Musrenbang tersebut mencerminkan bahwa mekanisme perencanaan pembangunan telah mengedepankan prinsip-prinsip partisipatif, demokratis, transparan serta integrated planning. “Dengan pelaksanaan hal penting tersebut diharapkan Musrenbang yang berlangsung dapat mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat bawah serta terintegrasinya kebijakan dan program pembangunan dari pemerintahan atasan.
Kepala Bappeda Lebong juga menyampaikan harapannya agar Musrenbang yang berlangsung bersinergi dengan perencanaan pembangunan di tingkat provinsi dan nasional.
“Sinergisitas dalam perencanaan diperlukan agar berbagai program dan kegiatan pembangunan antara mading-masing tingkatan bisa berjalan seiring dan sejalan”, ucapnya.
Kesempatan terakhir, Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Ronsen yang diwakili ketua Komisi III, Rama Chandra, dalam kesempatan ini menyampaikan harapan agar hal-hal terkait perencanaan yang sebelumnya belum dilakukan atau diwujudkan, guna mendukung percepatan terwujudnya Lebong Bahagia dan Sejahtera baik oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah Provinsi hendaknya dapat direncanakan kembali dan kemudian dapat direalisasikan.
“Harapan saya apa yang sebelumnya belum dilakukan agar dapat direncanakan kembali kemudian dapat direalisasikan sehingga masyarakat dapat meningkatkan perekonomian maupun kesejahteraannya”, ucapnya.
Musrembang yang diawali dengan pembacaan doa oleh tersebut berjalan khidmat, aman, tertib dan lancar kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber dan penandatanganan hasil Musrenbang.(Senja)