Elmadani.id | Jabar_Aksi pencurian hewan ternak kerbau dengan cara diambil bagian tubuh yang banyak terdapat dagingnya kembali terjadi di wilayah selatan Garut. Setelah sebelumnya beberapa kali terjadi di wilayah Kecamatan Singajaya, kini aksi serupa terjadi di wilayah Kecamatan Banjarwangi.
Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, menyebutkan aksi pencurian kerbau terjadi di wilayah Kampung Gunung Jampang, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Rabu, 23 Maret 2022 siang.
Aksi pencurian kerbau ini terbilang unik karena pelaku mengambil beberapa bagian tubuh kerbau yang terdapat banyak dagingnya dan kemudian meninggalkan bagian kepala dan kerangkanya.
“Tadi kami mendapatkan laporan ada pencurian dua ekor kerbau milik warga. Namun pelaku meninggalkan bagian kepala dan kerangka kerbau di lokasi kejadian,” ujar Amir.
Diungkapkannya, aksi pencurian kerbau dengan cara yang terbilang unik ini diketahui berawal dari adanya warga yang menemukan bangkai dua ekor kerbau yang tergeletak di kawasan Gunung Jampang, Desa Jayabakti. Namun bagian tubuh yang tersisa hanya tinggal bagian kepala dan tulang belulangnya saja.
Arip pun kemudian memberitahukan hal itu kepada warga yang kemudian ada juga yang melaporkannya ke polisi. Setelah mendapatkan laporan sejumlah anggota Polsek Banjarwangi langsung menuju lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Dikatakannya, di lokasi, petugas mendapatkan bangkai dua ekor kerbau yang hanya tinggal bagian kepala dan tulang belulangnya. Sementara itu daging dan bagian-bagian penting dari kerbau tersebut sudah tidak ada.
“Dugaan sementara, pelaku pencurian telah menyembelih kerbau tersebut dan kemudian mengambil bagian-bagian pentingnya serta meninggalkan bagian kepala dan tulang belulangnya,” katanya.
Amir menerangkan, dari keterangan yang didapatkan petugas, sebelumnya sekitar puku;l 09.00 WIB, pemilik dua ekor kerbau itu menyimpan kerbaunya di kebun yang lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga. Namun selang beberap jam kemudian, ada warga lain yang menemukan kerbau-kerbau itu sudah menjadi bangkai dengan sebagian besar bagian tubuhnya sudah hilang.
Pihaknya, tambah Amir akan berupaya untuk mengungkap serta menangkap pelaku pencurian hewan ternak dengan cara yang unik ini.
Jika tak segera ditangkap, dikhawatirkan kejadian serupa akan terus terulang seperti yang terjadi di daerah lain yang berdekatan dengan Banjarwangi.
Ia pun mengimbau warga untuk tidak menyimpan hewan ternaknya di sembarang tempat seperti di kebun atau hutan yang jauh dari pemukiman seperti yang sering terjadi selama ini.
Kebiasaan seperti itu dinilainya sangat rawan terhadap aksi pencurian karena pelaku merasa aman dan leluasa menjalankan aksinya.
“Kejadian seperti ini sebelumnya juga sudah sering terjadi, termasuk di kecamatan lain di wilayah selatan Garut. Oleh karenanya kami imbau warga untuk lebih berhati-hati menyimpan hewan ternaknya agar jangan di kebun atau hutan yang jauh dari pemukiman warga,” ucap Amir.
Seperti pernah diberitakan sebelumnya, aksi pencurian kerbau dengan cara mengambil sebagian tubuhnya seperti ini juga telah terjadi di wilayah Kecamatan Singajaya. Dalam kurun waktu sekitar satu bulan, di wilayah tersebut telah terjadi aksi yang sama.
Hanya bedanya, di Singajaya, pencuri hanya mengambil beberapa bagian penting tubuh kerbau terutama yang banyak terdapat dagingnya. Namun di Banjarwangi, pencuri mengambil hampir seluruh bagian tubuh termasuk bagain dalamnya dan hanya menyisakan bagian kepala dan tulang belulangnya saja.***