Alami Gizi Buruk Akut, Kakak Beradik Asal Sukabumi Sisakan Kulit dan Tulang

Elmadani.id | Jawa Barat_Nasib malang menimpa dua anak perempuan kakak beradik di Kampung Cimangir 01/001,  Desa  Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten,  Kabupaten Sukabumi

Sahra (12) dan Silvano (8) kini menderita gizi buruk. Tubuh kedua anak perempuan malang itu,  hanya menyisakan kulit dan daging.Selain hanya beraktivitas ditempat tidur karena lumpuh.  Kedua anak perempuan kerap mengalami kejang-kejang.

Kondisi diduga disebabkan cerebral palsy yang diderita dari bayi.Mereka hanya bisa berbaring lemah sambil menahan lapar. Ibunya, Hasanah (34) hanya bisa menangis saat menceritakan penderitaannya.

Semenjak ditinggal kabur suaminya, Hasanah hanya sendiri mengurus kedua buah hatinya.Suami pergi setelah mengetahui anaknya lumpuh kekurangan gizi akut.Namun upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari harus banting tulang.Meski berjuang dengan berjualan makanan ringan, tapi pendapatnya masih sangat kurang.

Mereka bertiga setiap hari harus menahan lapar. Karena pendapatan berjualan  sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.Sementara untuk menghentikan rintisan tangisan kedua anaknya, Hasanah, hanya mampu membeli  susu sachet dari warung sebelah rumahnya.

Susu seharga Rp 2000 atau bubur dan garam setidak-tidaknya mampu meredakan tangis kelaparan kedua anaknya.”Nasibnya memang sangat tragis, kedua anak malang itu mengalami kekurangan gizi akut sehingga lumpuh,”kata Pendiri Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Kristiawan Saputra.

Dia  membenarkan kedua anak  perempuan itu sangat membutuhkan uluran tangan pada donatur.Kristiawan mengatakan mereka sangat membutuhkan bantuan dari dinas terkait dan para donatur.”Tidak hanya bantuan medis, tapi uluran tangan para donatur  untuk melangsungkan hidupnya,”kata Kristiawan

Ketidakmampuan ibunya, kata Kristiawan Saputra, menyebabkan kekurangan gizi semakin parah.  “Karena itu, kami mengetuk hati pada donatur untuk rereongan membantu bayi kedua anak malang itu. Mudah-mudahan melalui kebersamaan dapat meringankan penderitaan mereka “katanya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *