
Elmadani.id_Sihir merupakan satu alat yang biasa digunakan untuk membalas dendam sakit hati yang berkaitan dengan hal-hal ghaib.
Maka tidak dipertanyakan lagi bahwa sihir adalah hal yang sangat menakutkan untuk dimasukan dalam cerita hidup kita.
Tidak sedikit dampak yang diberikan oleh sihir ini berpengaruh besar terharap korbanya, dari mulai mudah kesurupan, diteror, lumpuh, sakit keras, hingga meninggal dunia.
Dampak yang diberikan sihir ini adalah salah satunya ketakutan cukup besar untuk umat manusia. Terutama kepada umat muslim, itu akan menggoyahkan iman dan ketaqwaanya.
Lalu apakah ada cara pencegahanya? Jawabanya ada.
Dikutip dari percakapan di Majelis Al-Istiqomah disampaikan oleh Hasan Al Bashry dari Sumatra Barat, berikut beberapa cara pencegahan agar selamat dari sihir:
- Melaksanakan semua kewajiban dengan sungguh-sungguh
Melaksanakan setiap kewajiban-kewajiban yang Allah SWT perintahkan, dan menjauhi setiap yang dilarang, serta bertaubat dari setiap perbuatan dosa dan kejelekan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu :
يَا غُلاَمُ ! إنِي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ ، احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ…
“Wahai anak, sesungguhnya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu…” (HR. Tirmidzi)
- Tidak membiarkan/membiasakan anak untuk pergi saat terbenan matahari
Tidak membiarkan anak-anak berkeliaran saat akan terbenamnya matahari. Karena pada saat itu waktu keluarnya para mahluk ghaib seperti jin, setan dll.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Jika malam telah masuk (Jika kalian berada di sore hari), maka tahanlah anak-anak kalian. Sesungguhnya setan berkeliaran pada waktu itu. tatkala malam telah datang sejenak, maka lepaskanlah mereka“. (HR. Bukhari Muslim)
- Bersihkan rumah dari segala hal musyrik & jimat
Membersihkan rumah dari salib, patung-patung, binatang yang diawetkan dan gambar-gambar yang bernyawa serta anjing.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits, bahwa Malaikat (rahmat) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat hal-hal di atas. Demikian juga dibersihkan dari piranti-piranti yang melalaikan, gitar, piano, seruling dan musik.
- Banyak membaca Alquran
Memperbanyak membaca Alquran dan manjadikannya sebagai dzikir harian. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
“Janganlah menjadikan rumah-rumah kalian layaknya kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibaca di dalamnya surat Al Baqarah” (HR. Muslim)
- Dzikrullah (Mengingat Allah)
Membentengi diri dengan doa-doa dan ta’awudz serta dzikir-dzikir yang disyariatkan.
Seperti dzikir pagi dan sore, dzikir-dzikir setelah shalat fardhu, dzikir sebelum dan sesudah bangun tidur, doa ketika masuk dan keluar rumah, doa ketika naik kendaraan, doa ketika masuk dan keluar masjid.
Juga doa ketika masuk dan keluar kamar mandi, doa ketika melihat orang yang mandapat musibah, serta dzikir-dzikir lainnya.
Ibnul Qayyim berkata,”Sesungguhnya sihir para penyihir itu akan bekerja secara sempurna bila mengenai hati yang lemah, jiwa-jiwa yang penuh dengan syahwat yang senanantiasa bergantung kepada hal-hal rendahan. Oleh sebab itu, umumnya sihir banyak mengenai para wanita, anak-anak, orang-orang bodoh, orang-orang pedalaman, dan orang-orang yang lemah dalam berpegang teguh kepada agama, sikap tawakkal dan tauhid, serta orang-orang yang tidak memiliki bagian sama sekali dari dzikir-dzikir Ilahi, doa-doa, dan ta’awwudzaat nabawiyah.” (Zaadul Ma’ad 4/116)
- Memakan kurma
Memakan tujuh butir kurma ‘ajwah setiap pagi hari. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَنْ تَصَبَّحَ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعَ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً لَمْ يَضُرَّهُ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ سُمٌّ وَلَا سِحْرٌ
“Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma ‘ajwah pada setiap pagi, maka racun dan sihir tidak akan mampu membahayakannya pada hari itu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hanya pada Allah lah tempat kita berlindung dari segala bentuk marabahaya dan kedzaliman.***