Elmadani.id | Lebong_Sembilan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong menyampaikan pandangannya atas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 dalam rapat paripurna, Selasa (12/04/22).
Pandangan Umum Fraksi-fraksi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong menitik beratkan bahwa APBD tahun 2022, harus memberikan stimulus untuk mendukung reformasi struktural guna memulihkan ekonomi, pemerintah daerah harus dapat menyesuaikan dengan budaya kerja baru menggunakan teknologi digital dalam pertemuan/rapat, dalam penyusunan program, kegiatan, sub kegiatan dan anggaran hendaknya dilakukan secara efisien. Pada rapat paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2022. yang diikuti Bupati dan Wakil Bupati Lebong Selasa (12/04/2022).
Perwakilan Fraksi Perindo menyiratkan pesan agar pemerintah daerah dapat meningkatkan iklim investasi dan berusaha didaerah, menerapkan kebijakan umum transfer kedaerah dan dana desa tahun 2022, dengan menambahkan alokasi belanja tidak terduga dalam APBD 2022 sebesar 5 sampai 10%, hal ini untuk mengantisipasi keadaan darurat bencana dan keperluan mendesak yang tidak bisa diprediksi.
Salah satu pernyataan dari Fraksi Demokrat, Nasdem dan Perindo (DMP) mengingatkan agar mewaspadai dampak keseluruhan dari Pandemi Covid-19 terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan, semua stakeholder bertanggung jawab untuk memerangi secara efektif peluang resiko akibat Pandemi, belanja operasional khususnya belanja pegawai meliputi gaji dan tunjangan baik ASN maupun non ASN yang bertugas di kecamatan maupun di kabupaten hendaknya dianggarkan secara penuh didalam APBD murni.
Sementara Faksi Nasdem dalam pandangannya menyampaikan bahwa peningkatan kualitas dan produktifitas Sumber Daya Manusia (SDM), melalui peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, pengembangan seni budaya dan parawisata hubungan antar etnik dan pemberdayaan budaya lokal.
Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Lebong, Carles Rosen tersebut, sebelum menutup acara Rapat paripurna yang diikuti oleh Bupati dan Wakil Bupati Lebong, Sekretaris Daerah Lebong bahwa Pandangan Umum Fraksi-fraksi ini merupakan ruang untuk memberikan masukan dan saran dari sudut pandang tugas pokok dan fungsi dari DPRD Kabupaten Lebong, terhadap arah kebijakan pembangunan daerah secara berkesinambungan.
Sebagian besar Fraksi menyoroti beberapa kegiatan antara lain yakni terkait Biaya Tidak Terduga (BTT) sebagai antisipasi ledakan kasus Covid-19, upaya pemulihan ekonomi Daerah Lebong pasca Pandemi Covid-19, Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), hingga penanganan banjir dan hama pertanian.
Dalam pandangan terhadap Raperda APBD tahun anggaran 2022, para Fraksi DPRD Lebong meminta agar Pemerintah tetap menganggarkan BTT, sehingga bisa dipakai apabila terjadi ledakan pandemi kembali.
Tapi jika pandemi semakin terkendali, kami mendorong agar dana BTT digunakan untuk program prioritas seperti penanggulangan banjir atau keperluan daerah tak terduga lainnya
Sedangkan Fraksi PAN memandang perlu adanya penambahan BTT untuk antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 dengan varian baru serta antisipasi keperluan menghadapi bencana lainnya yang tidak terprediksi di tahun depan.
Pandemi Covid belum sepenuhnya mereda dan kami mewaspadai munculnya gelombang ketiga. Oleh karena itu, dalam menyusun APBD didorong adanya penambahan BTT, sebab penanganan terkait Covid harus tetap menjadi prioritas
Selanjutnya, Fraksi GPR dalam pandangannya meminta Pemkab mengoptimalkan program pengembangan kewirausahaan dan kemudahan proses perizinan bagi UMKM untuk menunjang pemulihan ekonomi pasca Covid-19.
Misalnya dibuat program pemberian bantuan modal penunjang produksi secara selektif, serta mengadakan pelatihan dan pembinaan melalui UMKM
Meski begitu, Fraksi Demokrat juga meminta agar BUMD Lebong bisa lebih kreatif untuk mencari sumber pembiayaan dalam mengembangkan skema bisnis dan tidak selalu bergantung pada PMD yang membebani APBD
Fraksi PAN Lebong dalam pandangannya kepada BUMD agar ditekankan harus bisa mencari strategi yang tepat dengan cara memperbaiki kinerja agar mampu menjadi salah satu sumber keuangan yang penting bagi daerah.
Demi mewujudkan air bersih, kita perlu memberikan dukungan modal kepada PDAM agar masyarakat yang terlayani air bersihnya. Jangan sampai PDAM mengambil tanggungjawab besar tapi tidak didukung modal yang cukup,” ujar pentolan Fraksi Perindo
Tentang Sanitasi dan Protokol Kesehatan agar menjadi prioritas program RPJMD
Sementara, dalam pidato jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Lebong 2022 yang dibacakan Bupati Kopli Ansori menegaskan sejumlah hal. Seperti tanggapan mengenai Pendapatan Daerah yang menjadi masukan, Fraksi Partai Perindo, Fraksi Nasdem , Fraksi PAN, Fraksi PKB-PPP dan Fraksi GPR.
Pemkab Lebong memastikan rencana penerimaan pendapatan asli daerah dalam RAPBD tahun anggaran 2022 disusun berdasarkan asumsi-asumsi perhitungan yang terukur dan realistis serta optimis akan adanya perbaikan ekonomi baik nasional maupun regional di tahun mendatang.
“Rencana tersebut didukung oleh upaya-upaya optimalisasi pendapatan asli daerah baik intensifikasi dan ekstensifikasi daerah melalui pengembangan digitalisasi pelayanan pemungutan pajak daerah, pendataan objek dan subjek pajak daerah melalui fiscal cadaster dan pemeriksaan pajak daerah,” kata Kopli.
Sedangkan, dalam pemandangan umum fraksi-fraksi perihal belanja daerah yang disampaikan Fraksi Perindo, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi GPR, Fraksi Partai NasDem, Fraksi Partai Golkar, dan Fraksi PKB-PPP. Pemkab Lebong memastikan usulan dana hibah untuk lembaga-lembaga keagamaan diberikan atas dasar kuantitas dan kualitas kegiatan. Sehingga nilai hibahnya proporsional sesuai dengan kebutuhan pembiayaan kegiatan.
“Pemberian dan penentuan nilai besaran rekomendasi dilakukan secara proporsional dan berkeadilan dengan tetap berpegang teguh pada regulasi, serta memperhatikan program prioritas,” tandas Kopli Ansori.[Senja /Adv]