TULANG BAWANG (ELM) – Adanya Dugaan salah satu oknum kepala sekolah, yang juga menjabat sebagai Ketua MKKKS, menyalah gunakan jabatannya, karena telah dengan sengaja merentalkan mobil yang seharusnya untuk kepentingan dinas pendidikan dan siswa siswi, tapi ini malah di rentalkan alias menjadi ajang bisnis. Senin (18/04/2022)
Dimana yang namanya mobil plat merah itu kan milik Pemda, dan peruntukanya harus jelas kalau pun mau jalan ke mana harus ijin atasan, alias kepala dinas, akan tetapi dengan sengajanya oknum kepala sekolah ini merentalkan mobil tersebut.
Dari hasil investigasi di lapangan salah satu warga yang engan di sebut namanya mengatakan, “iya mas kami kemaren abis pakai mobil bus, tapi kami bayar, dan untuk membuktikan kebenaran salah satu warga kami pun datang langsung ketempat yang mengendarai mobil bus plat merah tersebut, yang mana kami mempertanyakan kalau mobil di pakai untuk jalan-jalan bisa apa gak, “Ujarnya
Dengan lantangnya dia menjawab, bisa tapi kita rundingan dulu mau kemana, kami pun mengutarakan mau jalan-jalan ke Lampung timur, dan sopir pun langsung pasang tarif sebesar 3.000.000 (Tiga Juta Rupiah). “Kalau dibawah tanggal 7 gak bisa mas Karena kami dah ada cateran ke lahat, kabupaten Sumatra Selatan, “Jelas sopir bus plat merah
Lanjutnya, kalau mau tanggal 10 aja, karna ini jadwal nya sudah padat, dan sang sopir pun langsung meminta DP alias tanda jadi.
“Kami pun menyepakati dengan DP alias tanda jadi duit 200.000 (Dua ratus ribu) sang sopir bus plat merah langsung mengeluarkan kwitansinya sebagai tanda bukti yang sah, sopir pun langsung tanda tangan di atas kwitansi yang kami sepakati.
Harapan kami dari media kepada Bupati tulang Bawang. dan pihak dinas pendidikan kabupaten tulang bawang, agar bisa memanggil oknum kepala sekolah yang telah merentalkan mobil bus plat merah tersebut.
Kepada aparat penegak hukum yaitu polres dan kejaksaan Menggala agar bisa memanggil dan memberikan sanksi yang tegas kepala sekolah yang telah meyalah guna jabatan karena telah dengan sengaja, mobil plat merah, di buat ajang bisnis. Biar membuat epek jera kepada ASN yang telah dengan sengaja memperkaya diri. Supaya untuk contoh oknum ASN yang lain khususnya di kabupaten tulang bawang. (Tim)