Elmadani_Religi_Apakah bahayanya apabila tidak Sholat Subuh dan sholat Isya? Berikut penjelasannya.
Siapa yang sering tidak mengerjakan sholat subuh dan Isya?
Dua sholat yang memiliki keutamaan yang besar adalah Sholat Subuh dan sholat Isya.
Dua sholat inilah yang terasa berat bagi orang-orang munafik.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا في العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوَاً
“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada shala Isya’ dan shalat Shubuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 615 dan Muslim no. 437)
Juga dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً
“Tidak ada sholat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari sholat Subuh dan sholat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua sholat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 657).
Ibnu Hajar mengatakan bahwa semua shalat itu berat bagi orang munafik sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :
وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى
“Dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas” (QS. At Taubah: 54). Akan tetapi, shalat ‘Isya dan sholat Subuh lebih berat bagi orang munafik karena rasa malas yang menyebabkan enggan melakukannya. Karena sholat ‘Isya adalah waktu di mana orang-orang bersitirahat, sedangkan waktu subuh adalah waktu nikmatnya tidur. (Fathul Bari, 2: 141).
Berikut penjelasan mengenai bahayanya bagi siapa saja yang sering meninggalkan sholat dibagikan melalui kanal YouTube Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam.
“Apalagi sholat subuh dan isya ini adalah yang paling penting dari sholat yang lain walaupun seluruh sholat harus kita lakukan jangan kita tinggalkan,” terang Ustaz Heri Purnama.
Bahkan bahaya bagi siapa saja yang meninggalkan sholat, karena Nabi Sholallahu’alaihiwasallam mengatakan barangsiapa meninggalkan sholat dia kufur.
Sholat termasuk rukun Islam yang kedua setelah dua kalimat syahdat.
Tidak akan bermanfaat dua kalimat syahadat kalau kita tidak sholat.
Tidak bermanfaat puasa anda kalau anda tidak sholat.
Bahkan jikalau haji dan umroh sudah berapa kali namun pula tidak sholat, habis semua amalannya bahkan tak ada gunanya.
Lantaran sholat merupakan ibadah paling penting dan merupakan penolong kita dari marabahaya.
Hal ini sebagaimana Allah telah berfirman dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 153.
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat.
Makanya Nabi Sholallahu’alaihiwasallam selalu meminta pertolongan kepada Allah melalui sholat.
“Maka kita dianjurkan setiap kita, salah satu doa yang cepat dikabulkan oleh Allah adalah pertama sekali kita melakukan ibadah,” jelas Ustaz Heri Purnama.
“Melakukan ibadah itu yang dinamakan tawassul bi’amali sholihah mengambil perantara amalan sholeh kita sebelum kita berdoa, kemudian kita berdoa kepada Allah Subhanahuwata’ala supaya cepat dikabulkan,”
tambahnya.
Maka jangan berdoa saja namun ibadah tidak dikerjakan.
Apalagi di zaman sekarang kalau sudah kesulitan kita banyak berdoa pada Allah, sementara amalan kita mana?
Kita banyak berharap ingin ini, ingin itu, namun kewajiban ibadah kita nihil.
Bukankah kita membaca firman Allah Subhanahuwata’ala yang setiap hari kita baca dalam surat Al-Fatihah dan 17 kali kita baca setiap hari pada sholat 5 waktu kita mengatakan iyya kana’budu wa iyya kanasta’in.
Arti iyya kana’budu wa iyya kanasta’in adalah hanya Allah yang kami sembah dan hanya kepada Allah lah kami meminta pertolongan.
Mana yang lebih didahulukan meminta pertolongan kepada Allah atau kita beribadah dulu?
Para ulama menyatakan beribadah kamu dulu dengan benar dan banyak beribadah kepada Allah baru minta kepada Allah biar mudah dikabulkan.
“Ini nggak, minta-minta tapi ibadah malas, bahkan banyak orang yang minta udah nggak ibadah masih aja gimana mau dapat,” tuturnya.
“Coba pikirkan anda minta kepada Allah, sementara anda tidak beribadah kepada Allah, kita merengek-rengek minta sama orang, kita nggak baik sama dia mana mau dikasih,” tambahnya.
Ibaratkan saja misalnya seorang anak minta dengan orangtua.
Anak tersbeut bandel dan durhaka minta sama orangtuanya pasti akan ditolak mentah-mentah.
“Ini mau enaknya saja, disuruh ini dan itu nggak mau,” jelasnya.
Allah Subhanahuwata’ala masih sayang kepada hamba-Nya.
Masih memberikan kita makan, minum dan bernapas.
Tapi kadang-kadang kita lupa kepada Allah, namun terkadag pula terlalu banyak permintaan kita kepada Allah, tapi ibadah kita lemah.
Maka dari itu, perbaiki diri kita dulu apakah sudah berusaha maksimal dalam beribadah kepada Allah?
Jangan hanya menuntut ini dan itu terhadap Allah, namun tidak menjalankan perintah-Nya sebagaimana mestinya.