Elmadani.id | Palembang– Gubernur Sumsel H Herman Deru melakukan peninjauan dan pengecekan pos pengamanan arus mudik menjelang hari raya Idul 1443 hijriah.
Peninjauan dan pengecekan tersebut dilakukan di sejumlah pos pengamanan. Termasuk pos pengamanan di pintu masuk ibu kota Palembang seperti di gerbang tol Keramasan Palembang dan gerbang tol Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Ada 81 titik pos pengamanan di Sumsel yang kita siapkan untuk melayani masyarakat yang akan melakukan mudik,” kata Herman Deru saat peninjauan arus mudik di gerbang tol Kayuagung OKI, Jum’at (29/4).
Menurutnya, ada puluhan petugas gabungan yang disiagakan di sejumlah pos pengamanan tersebut. Mulai dari POLRI, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Tenaga Kesehatan, dan sejumlah petugas lainnya.
“Kita pastikan petugas yang disiagakan tersebut siap melayani masyarakat saat arus mudik ini,” terangnya.
Dia menyebut, sejauh ini arus mudik jelang Idul Fitri di Sumsel masih terpantau kondusif.
“Selama arus mudik ini belum ada kejadian yang tidak tertangani oleh petugas. Tentu kita mengapresiasinya. Ini menandakan petugas terus siaga 24 jam melayani pemudik. Kita terus memberikan semangat kepada para petugas agar maksimal dalam hal pelayanan,” bebernya.
Disisi lain, dia juga menghimbau kepada para pemudik agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas selama dalam perjalanan.
“Saya himbau agar pemudik patuhi aturan lalu lintas. Jangan ngebut dalam berkendara karena mudik ini ajang kita untuk bersilahturahmi dan bertemu dengan keluarga di kampung halaman. Silahkan juga laporkan ke pihak berwajib jika menemukan kendala selama dalam perjalanan,” paparnya.
Diketahui, dalam peninjauan pos pengamanan Idul Fitri 1443 hijriah tersebut, Gubernur Herman Deru yang didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, Danrem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI Mohamad Naudi Nurdika dan sejumlah pejabat lainnya baik di Polda Sumsel, Kodam II/Sriwijaya maupun di lingkungan Pemprov Sumsel, juga memberikan paket makanan kepada petugas gabungan di pos pengamanan.*