Tulang Bawang (ELM) – Beredar adanya pemberitaan, Dugaan salah satu oknum kepala sekolah, yang juga menjabat sebagai Ketua MKKS, menyalah gunakan jabatannya, karena telah dengan sengaja merentalkan mobil yang seharusnya untuk kepentingan dinas pendidikan dan siswa siswi, tapi ini malah di rentalkan alias menjadi ajang bisnis.
Dalam hal ini, dinas pendidikan di nilai lambat serta kurang sigap dan mengulur-ulur waktu, kendati demikian saat awak media memberitakan laporan ketua MKKS yang menyalahgunakan jabatannya dan dengan sengaja memberikan wewenang kepada orang untuk di jadikan ajang usaha serta bisnisnya.
Saat kami konfirmasi kepada pihak dinas pendidikan tulang bawang, Firdaus selaku kabid SMP menerangkan bahwa,”kami beberapa waktu lalu memang pernah memanggil ketua MKKS dan ia tidak membenarkan hal tersebut, Sontak kami membeberkan alat bukti seperti kwitansi serta rekaman dan foto mobil tersebut di rental secara terang-terangan dan di pajang secara langsung melalui media sosial Facebook.
Salah satu awak media, saat menghubungi pihak dinas pendidikan, Firdaus Selaku Kabid SMP selalu terkesan mengulur-ulur waktu, “Besok setelah sholat Jum’at pak Suradi bersedia datang kekantor, dan ternyata tidak jadi.
Selanjutnya, Firdaus membuat janji kembali saat di hubungi via Wasthapp maaf bang hari ini kita tunda kembali karena kami ada tugas, dan ketua MKKS mendadak mendapatkan perintah dari kadis untuk ke provinsi Banten, jadwal hari ini kita tunda dulu dan nanti kita jadwalkan ulang kembali,”Ucap Firdaus Selaku Kabid SMP
Disini saja kita bisa menyimpulkan bahwa ini adalah akal-akalan dari pihak dinas pendidikan dan terkesan buang badan dalam hal ini, serta kurang profesional dalam menanggapi hal -hal yang sedemikian.
Pada hari Jum’at tanggal (20/5) saat di temui di ruang kerjanya firdaus selaku Kabid SMP dia menerangkan bahwa mengatakan kepada tim awak media bahwa Suradi selaku ketua MKKS tidak mengindahkan panggilan dari dinas pendidikan,”Kata Firdaus
Diharapkan kepada ibu Bupati Tulangbawang Winarti agar mengevaluasi kinerja dinas pendidikan yang kurang sigap dalam menangani hal ini. (Tim)