Bengkulu_Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Provinsi Bengkulu memiliki peran penting dalam meningkatkan posisi tawar, terutama dalam memenuhi sarana produksi usaha. Ini bertujuan agar kualitas hewan unggas semakin baik dan harga di pasaran semakin bersaing.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai menerima audiensi Pengurus Wilayah PINSAR Provinsi Bengkulu di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (15/07).
“Jika bergabung bersama-sama, maka lebih mudah untuk berkonsultasi jika ada persoalan dalam usaha. Prinsip kami menyambut baik PINSAR Provinsi Bengkulu dan, jika memungkinkan, minggu depan ini bisa kita lantik kepengurusannya,” ujar Gubernur Rohidin.
Ketua PINSAR Provinsi Bengkulu, Muhammad Apriadi, menjelaskan bahwa PINSAR berada di bawah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di tingkat provinsi.
Pimpinan Wilayah PINSAR Provinsi Bengkulu telah terbentuk sejak 9 Juli 2024 dan akan segera dikukuhkan dalam waktu dekat.
Adapun target kinerja PINSAR Provinsi Bengkulu dalam jangka pendek, sebagai wadah pemasaran dan perhimpunan peternak unggas. Pihaknya akan melakukan kesetaraan harga jual unggas di pasaran dan mengoptimalkan hasil telur dari daerah sendiri.
“Seperti yang diarahkan Pak Gubernur, hal itu akan kami lakukan pasca pelantikan. Apalagi selama ini suplai telur ke Bengkulu masih banyak dari provinsi lain dan harga ternak unggas di Bengkulu masih banyak selisih dibandingkan daerah lain,” jelas Apriadi.
Apriadi juga berharap PINSAR dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Sehingga ketersediaan dan harga daging unggas serta telur semakin baik, dan peternak unggas di Provinsi Bengkulu semakin sejahtera.
“Dengan terbentuknya PINSAR ini nanti, populasi hewan unggas di Provinsi Bengkulu bisa meningkat dan harganya juga bisa bersaing,” pungkasnya.(DN)