Elmadani.id
| Lebong-Pembangunan infrastruktur tahun 2022 difokuskan pada Program Prioritas, disamping tentunya prioritas utama program untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Plt Kadis PUPR-P Kabupaten Lebong, Joni Prawinata.SE.M.M. melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso
“Untuk tahun 2022 ini, program prioritas yang dikerjakan oleh Dinas PUPR kabupaten Lebong sesuai arahan Bupati. Kita utamakan pekerjaan-pekerjaan infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat dan yang dapat segera menciptakan lapangan pekerjaan di masa pandemi ini,” katanya.
Plt Kadis PUPR-P Kabupaten Lebong, Joni Prawinata.SE.M.M. melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso saat dikonfirmasi Bengkulupost.co juga membenarkan bahwa sedang mengerjakan perbaikan badan jalan provinsi yang sempat mengalami keretakan serius akibat alam dan tentunya hal tersebut merupakan kerja dari Tim Bina Marga Dinas PUPR-P Lebong.
Perbaikan ini penanganan sementara di ruas jalan provinsi yang ambles di tanjakan dibawah simpang Rumah Dinas Bupati Lebong persisnya sebelum simpang wisata Danau Picung
Selanjutnya program prioritas yang lain adalah pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dalam rangka menauikan PAD Daerah. Dinas PUPR Kabupaten Lebong memastikan penataan kawasan DPSP ini akan dapat diselesaikan pada tahun 2022.
Dinas PUPR Kabupaten Lebong optimis bahwa pelaksanaan pembangunan infrastruktur dapat tetap berjalan dengan baik dan diselesaikan sampai tuntas meskipun adanya dampak dari pandemi Covid-19, salah satunya yaitu refocusing anggaran.
“Saya pastikan bahwa proyek strategis daerah di Kabupaten Lebong tetap berjalan meskipun dilakukan refocusing anggaran. Strateginya adalah dengan melakukan penjadwalan ulang untuk proyek dengan kategori single year contract (SYC) menjadi multi years contract (MYC). Terhadap proyek prioritas yang belum terkontrak pada tahun perencanaan, tetap akan dialokasikan pada tahun berikutnya. Semua pelaksanaan konstruksi masih bisa diatur sesuai dengan kesepakatan penyedia jasa, karena kita mengutamakan faktor kesehatan” jelas Haris Santoso
“Sebenarnya perbaikan jalan Provinsi ini bukan kegiatan perawatan jalan rutin tetapi kegiatan tersebut berdasarkan inisiatif Bina Marga Lebong. Karena dampak dari jalan yang ambles dan rusak tersebut sangat mengganggu kenyamanan masyarakat yang mengendarai transportasi roda dua maupun roda empat. Apalagi jalan tersebut merupakan akses jalan utama ke Perkantoran,” kata Santoso saat ditemui di ruang kerjanya Senin, (07/02).
Salah seorang pengendara saat melintas jalan rusak tersebut sempat diwawancara media , dia mengungkapkan apresiasi atas kinerja Dinas PUPR kabupaten lebong Bidang Binamarga, karena walaupun ini bukan wewenang daerah, tetapi Dinas PUPR Kabupaten Lebong peduli keselamatan pengguna jalan.
“Ini kan jalan Provinsi, tapi malah diperbaiki oleh PU (Dinas PUPR-P) Lebong. Tentunya kita patut apresiasi Bina Marga Lebong, karena ini jalan setiap hari saya pergi dan pulang kerja,” ungkapnya.
Dinas PUPR Lebong telah melakukan antisipasi di sekitar jalan yang amblas. Antisipasi dilakukan dengan memasang traffic cone (kerucut lalu lintas) dan garis pembatas (police line) telah dilakukan sebagai langkah pertama pengamanan.
“Saya mewakili warga menyampaikan terima kasih kepada Dinas PUPR kabupaten Lebong. Utamanya kepada Kadis PU yang sudah tanggap dengan aduan warga,” ujarnya.
Plt Kadis PUPR-P Kabupaten Lebong, Joni Prawinata.SE.M.M. melalui Kabid Bina Marga, Haris Santoso mengatakan, Kadis PU sudah berkomitmen untuk memberi perhatian terhadap setiap laporan warga.
“Beliau sudah mewanti-wanti agar kita cepat tanggap dengan setiap aduan yang masuk aduan yang masuk harus segera diproses dan eksekusi,” katanya.
Menurut santoso, infrastruktur itu bersentuhan langsung dengan kepentingan publik. Sehingga aduan yang masuk harus direspons dengan cepat.(Senja)