Elmadani.id_Memilukan, Balita berusia 1,5 tahun tewas digigit ular hijau ekor merah atau trimeresurus insularis yang dikiranya mainan.
Balita berinisial MG putri Kepala Desa (Kades) Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ini sempat mendapat pertolongan medis di dua rumah sakit. Namun demikian, nyawanya tak terselamatkan.
Beberapa tetangga korban menyebutkan, putri Sriyanto (Kades Pereng) tadi sempat dirawat di rumah sakit tiga hari. MG digigit ular Selasa, 15 Maret 2022 pukul 14.00 WIB dan meninggal dunia Kamis 17 Maret 2022.
Dijelaskan, Selasa siang yang naas itu MG bermain di dekat rak sepatu yang ditaruh di teras rumahnya. Diduga saat tengah bermain, Balita 1,5 tahun ini melihat ular hijau ekor merah di atas rak sepatu.
Mengetahui benda berwarna hijau cerah berhias merah kehitaman di ekornya, dia mengira benda mainan baru diperuntukan dirinya. Terdorong ketertarikan dan keingintahunya, bocah balita itu pun mendekati dan berusaha memegangnya.
Sesaat kemudia, terdengar MG yang bermain di teras rumah sendirian menangis. Kakeknya yang mendekati, mengaku mengetahui cucunya digigit ular pada lengan kanannya.
Mengetahui bahaya mengancam keselamatan Balita tadi, saat itu juga MG dilarikan ke Puskesmas Mojogedang. Namun demikian, dikarenakan tidak ada dokter jaga MG bergegas dibawa ke poliklinik di kecamatan yang sama.
Di tempat pelayanan kesehatan ini, tenaga medis yang ada juga tidak sanggup melayani. Terpaksa, Balita yang digigit ular ini dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Di rumah sakit suwasta ini, MG mendapat perawatan intensif di ruang ICU selama satu malam. Namun demikian karena kondisi kesehatannya tidak membaik, Rabu 16 Maret 2022 MG dipindahkan ke RSUD dr Moewardi, Solo.
“Putri Pak Kades Sriyanto yang digigit ular, menghembuskan nafas terakir pada Kamis 17 Maret 2022. Jenazahnya dimakamkan pada Jumat 18 Maret 2022,” kata tetangga korban tadi.
Dihubungi awak media secara terpisah, Kaur Keuangan Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Indro Dwi Susanto membenarkan informasi ini. Dia iyakan juga, Balita yang meninggal karena digigit ular adalah putri Kades di desanya.
Hal yang sama, juga disampaikan Ari Bayu Cahyono, Kepala Dusun (Kadus) Dani, Desa Pereng. Menurut dia, dimungkinkan putri Kadesnya tadi digigit ular tiga kali di lengan kanannya.
“Gigitannya membekas enam titik, kita asumsikan saja taring semua ular itu ada dua. Sekali gigitan meninggalkan bekas dua titik,” kata Ari Bayu Cahyono kepada awak media.
Sumber lainnya menyebutkan, ular hijau ekor merah masyarakat awam menyebutnya gadung luwuk atau trimeresurus insularis, dinamakan juga viper timur memiliki racun atau bisa yang sangat tinggi kandungannya hemotoksin. ***